PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Wednesday, March 10, 2021
WISATA SUMBER SIRAH
WISATA DESA SUMBER SIRAH
Pemerintah Desa Kerkep Kecamatan Gurah kabupaten Kediri bersama BUMDesa telah berkomitmen mengoptimalkan sumberdaya alam Sumber Sirah.
Kepekaan Kepala Desa dalam melihat potensi sumber sirah di dukung oleh perangkat desa BPD dan Masyarakat bersama BUMDesa membangun sumber sirah yang sebelumnya kurang terawat kini menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi warga.
Demikian pun gayung bersambut tempat wisata ini juga menjadi perhatian pemerintah provinsi jawa Timur. Dengan harapan bisa menjadi salah satu kegiatan ekonomi BUMDesa yang bisa menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat akibat dampak covid 19. Kemudian melalui DPMD Provinsi Jawa Timur dengan program unggulanya pemberdayaan BUMDesa dalam rangka penanganan dampak covid 19 memberikan dukungan bantuan permodalan BUMDesa. Bantuan ini bisa di gunakan untuk pembangunan dan pengembangan wisata desa, adapun untuk wisata desa sumber sirah ini di pergunakan untuk pembangunan kolam renang anak anak.
Tentu saja hal ini bisa menjadi pioner ataupun pelopor bagi desa yang lain yang memiliki potensi alam yang belum dioptimlakan…
Terima kasih…
MENGOLAH BONGGOL JAGUNG MENJADI PAKAN IKAN BERGIZI
MENGOLAH BONGGOL JAGUNG MENJADI PAKAN IKAN BERGIZI
Kelompok tani Pelabuhan Jaya yang berada di Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu sempat mengalami masalah dengan mahalnya harga pakan ikan berhasil mengatasinya dengan memproduksi pakan ikan dengan bahan baku utama bonggol jagung yang didesa tidak lagi memiliki kegunaan. Selain mampu memenuhi kebutuhan pakan ikan sendiri, produk kelompok tani ini juga dijual ke masyarakat sehingga mampu menambah pendapatan anggota kelompok tani dan juga mengurangi biaya pakan ikan yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Ditengah keterbatasan ekonomi dan mendesaknya Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, Bengkulu kebutuhan akan pakan ikan serta sulitnya mendapatkan pakan pengganti, membuat kelompok tani Pelabuhan Jaya berinovasi membuat pakan ikan yang bahan bakunya adalah bonggol jagung. yang selama ini lebih banyak dibuang. Sebelum adanya inovasi pemanfaatan bonggol jagung menjadi bahan dasar pembuatan pakan, ikan, masyarakat dan kelompok tani Pelabuhan Jaya membeli pakan ikan yang ada dipasaran dengan harga yang lumayan mahal sehingga cukup membebani pengeluaran peternak ikan. Mensubtitusi pakan ikan yang mahal, kelompok tani sempat menggunakan dedak sebagai makanan pengganti, namun produksi dedak dari para petani jumlahnya juga kurang mencukupi dan kandungan gizinya kurang bagi pertumbuhan ikan. Dari sinilah muncul inovasi dari kelompok tani untuk menciptakan pakan ikan yang berbahan baku bonggol jagung yang diberi tambahan vitamin untuk mencukupi kebutuhan pakan ikan milik kelompok tani Pelabuhan Jaya. Inovasi Membuat pakan ikan berbahan dasar bonggol jagung, sisa tanaman jagung yang biasanya tidak lagi dipergunakan atau hanya menjadi limbah.
Ide kelompok tani Pelabuhan Jaya untuk membuat pakan ikan sendiri muncul ditengah ketidak mampuan masyarakat untuk membeli pakan ikan yang dijual dipasaran. Melewati diskusi antar anggota kelompok tani di tahun 2018, terbitlah ide membuat pakan ikan dari bonggol jagung. Mempersiapkan bahan bahan yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan yaitu bonggol jagung yang diambil secara cuma cuma dari sekitar desa dan juga dari desa tetangga. Bonggol jagung dijemur hingga kering lalu dicampur dengan vitamin kemudian diaduk dalam wadah dan digiling menggunakan mesin penggiling sampai terbentuk pakan ikan seperti yang dijual dipasaran. Usaha pembuatan pakan ikan dari bonggol jagung yang mampu membantu mengatasi masalah kesulitan pakan ikan cukup mendapat dukungan, pengarahan dan pembinaan yang sinergis dari pemerintah desa, tokoh masyarakat dan lembaga pemerintahan terkait seperti dinas perikanan dan juga penyuluh peternakan. Dana yang digunakan berasal dari swadaya kelompok. Dari 1 kwintal bonggol dihasilkan 300 kg pakan ikan dengan menggunakan mesin penggiling yang berasal dari Dinas Perikanan yang didapat berkat usaha Pemerintah Desa Lubuk Sini. Pakan ikan yang sudah diproduksi dan cocok untuk ikan mas, nila dan patin ini dikemas sebelum dijual ke masyarakat desa. namun karena kemasan yang masih kurang menarik, banyak masyarakat yang kurang berminat menggunakan produk pakan ini.
Kelompok tani Pelabuhan Jaya telah memiliki pakan alternatif pengganti pakan yang dijual dipasaran dengan harga yang terjangkau. - - Harga pakan ikan yang ada di pasar sekitar Rp. 12.000, sedangkan pakan ikan dari bonggol jagung yang sudah mengandung vitamain dijual seharga Rp. 6.000/kg - Meski baru mendapat “sertifikasi” sebatas penyuluh peternakan, pakan ternak ini menjadi pendapatan tambahan kelompok tani Pelabuhan Jaya Masyarakat sekitar khususnya wilayah kecamatan Taba Penanjung bisa mendapatkan pakan ikan dengan harga ekonomis yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tumbuh dan berkembang biak ikan peliharaanya.
Adanya pembuatan pakan ikan yang berbahan dasar bonggol jagung cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan dengan kandungan gizi yang baik namun dengan harga yang murah. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk terus berinovasi dalam upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Rekomendasi Belum adanya bantuan modal dari pemerintah khususnya Pemerintah Desa Lubuk Sini. Diharapkan pada tahun 2019 bantuan modal dan pengolahan bisa dialokasikan dari Dana Desa. Memperbaiki bentuk kemasan sehingga bisa menarik konsumen untuk memebli pakan ikan ini. Menyebarluaskan dan mempromosikan pakan ikan dari bonggol jagung ke wilayah sekitaran kecamatan Taba Penanjung agar pemasaran dan pendapatan dari kelompok tani makin meningkat.
KONTAK PERSON Dodi (Sekdes) Lubuk Sini: 0823.7619.1500 Agus Sudrajat (Ketua Kelompok Tani Penanjung Jaya) : 0823. 7792.3053
Di sarikan dari menu nasional BID PID P3MD 2019
Subscribe to:
Posts (Atom)