(Tulisan ini di ambil dari buku salah satu buku pedoman dalam sistem pemberdayaan PNPM Mandiri perkotaan )
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara
anggota PBB yang sebagian besar diwakili oleh kepala pemerintahan sepakat untuk
mengadopsi Deklarasi Milenium. Deklarasi ini menghimpun komitmen para pemimpin
dunia yang tidak pernah ada sebelumnya untuk menangani isu perdamaian,
keamanan, pembangunan, hak asasi dan kebebasan fundamental dalam satu paket.
Dalam konteks inilah, negara-negara anggota PBB kemudian mengadopsi Tujuan
Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs). Setiap tujuan
memiliki satu atau beberapa target beserta indikatornya. MDGs menempatkan
pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan (oleh karena itu nilai IPM/HDI
merupakan salah satu indikator keberhasilan
suatu negara dalam melaksanakan MDGs), memiliki tenggat waktu
dan kemajuan yang terukur. MDG didasarkan pada konsensus dan kemitraan global,
sambil menekankan tanggung jawab negara berkembang untuk melaksanakan pekerjaan
rumah mereka, sedangkan negara maju berkewajiban mendukung upaya tersebut.
Target yang tercakup dalam MDGs sangat beragam, mulai dari
mengurangi kemiskinan dan kelaparan, menuntaskan
tingkat pendidikan dasar, mempromosikan kesamaan gender, mengurangi kematian
anak dan ibu, mengatasi HIV/AIDS dan berbagai penyakit lainnya, serta
memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membentuk kemitraan dalam pelaksanaan
pembangunan
Ada beberapa tujuan
pembangunan lain yang telah ditetapkan pada dekade 1960-an hingga 1980-an.
Sebagian terlahir dari konferensi global yang diselenggarakan PBB pada 1990-an,
termasuk KTT Dunia untuk Anak, Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua 1990 di Jomtien, Konferensi PBB tentang Lingkungan dan
Pembangunan 1992 di Rio de Janeiro, dan KTT
Dunia untuk Pembangunan Sosial 1995 di Copenhagen. MDGs tidak bertentangan
dengan komitmen global yang sebelumnya karena sebagian dari MDGs itu telah dicanangkan dalam Tujuan Pembangunan Internasional
(IDG), oleh negara-negara maju yang tergabung
dalam OECD pada 1996 hingga selanjutnya diadopsi oleh PBB, Bank Dunia dan IMF.1 Sekalipun MDGs merupakan sebuah
komitmen global tetapi diupayakan untuk lebih mengakomodasikan nilai-nilai
lokal sesuai dengan karakteristik masing-masing negara sehingga lebih
mudah untuk diaplikasikan.
Beberapa hal penting yang
perlu mendapat perhatian berkaitan dengan MDGs adalah sebagai berikut: Pertama, MDGs
bukan tujuan PBB, sekalipun PBB merupakan
lembaga yang aktif terlibat dalam promosi global untuk merealisasikannya. MDGs
adalah tujuan dan tanggung jawab dari semua negara yang berpartisipasi dalam
KTT Milenium, baik pada rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan. Kedua,
tujuh dari delapan tujuan telah dikuantitatifkan sebagai target dengan waktu
pencapaian yang jelas, hingga memungkinkan pengukuran dan pelaporan kemajuan
secara obyektif dengan indikator yang sebagian besar secara internasional dapat
diperbandingkan. Ketiga, tujuan-tujuan dalam MDGs saling terkait satu dengan yang lain. Misalnya, Tujuan 1—menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan yang parah—adalah
kondisi yang perlu tapi belum cukup bagi pencapaian Tujuan 2 hingga
Tujuan 7. Demikian juga, tanpa kemitraan dan kerja sama antara negara miskin dan negara maju, seperti yang disebut pada Tujuan 8,
negara-negara miskin akan sulit mewujudkan ketujuh tujuan lainnya. Keempat, dengan dukungan PBB, terjadi upaya global untuk memantau kemajuan,
meningkatkan perhatian, mendorong tindakan dan penelitian yang akan menjadi
landasan intelektual bagi reformasi kebijakan, pembangunan kapasitas dan
memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai semua target. Kelima, 18 belas target dan lebih dari 40
indikator terkait ditetapkan untuk dapat dicapai dalam jangka waktu 25 tahun
antara 1990 dan 2015. Masing-masing indikator digunakan untuk memonitor
perkembangan pencapaian setiap tujuan dan target.
MDGs memiliki 8 (delapan) Tujuan (goals), 18 sasaran (Target) dan 58
Indikator.
GOAL (TUJUAN)
|
TARGET (SASARAN)
|
INDIKATOR
|
Tujuan Pertama :
MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN
|
Target 1 :
Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat
pendapatannya di bawah satu dolar per hari menjadi setengahnya antara
1990-2015.
|
|
Target 2 :
Menurunkan proporsi penduduk yang menerita
kelaparan menjadi setengahnya antara 1990-2015
|
|
|
Tujuan Kedua:
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
|
Target 3:
Menjamin semua anak dimanapun baik laki-laki
maupun perempuan dapat menjelesaikan jenjang pendidikan dasar pada 2015.
|
|
GOAL (TUJUAN)
|
TARGET (SASARAN)
|
INDIKATOR
|
Tujuan Ketiga:
MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
|
Target 4 :
Menghilangkan ketimpangan gender ditingkat
pendidikan dasar dan lanjutan pada 2005, dan semua jenjang pendidikan tidak
lebih dari tahun 2015.
|
|
Tujuan Keempat:
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
|
Target 5 :
Menurunkan angka kematian balita sebesar dua
pertiganya, antara 1990-2015.
|
|
Tujuan Kelima:
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
|
Target 6 :
Menurunkan angka kematian sebesar tiga
perempatnya antara 1990-2015.
|
|
Tujuan Keenam:
MEMERANGI PENYEBARAN HIV/AIDS, MALARIA DAN
PENYAKIT MENULAR LAINNYA.
|
Target 7 :
Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai
menurunnya jumlah kasus pada 2015.
|
|
Target 8 :
Mengendalikan penyakit malaria dan mulai
menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada 2015.
|
|
|
GOAL (TUJUAN)
|
TARGET (SASARAN)
|
INDIKATOR
|
Tujuan Ketujuh:
MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
|
Target 9 :
Memadukan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program nasional serta mengembalikan
sumber daya lingkungan yang hilang.
|
|
Target 10 :
Penuirunan sebesar separuh proporsi penduduk
tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta
fasilitas sanitasi dasar pada 2015.
|
|
|
Target 11 :
Mencapai perbaikan yang berarti dalam
kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020.
|
|
|
Tujuan Kedelapan:
MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL DALAM PEMBANGUNAN
|
Target 12 :
Membangun tatanan perdagangan dan keuangan
yang terbuka, dapat diperhitungkan dan tidak diskriminatif.
|
|
Target 13 :
Memperhatikan bantuan khusus bagi negara
berkembang.
|
|
|
GOAL (TUJUAN)
|
TARGET (SASARAN)
|
INDIKATOR
|
Target 14 :
Memperhatikan kebutuhan khusus negara tanpa
perairan laut dan negara kepulauan kecil.
|
|
|
Target 15 :
Mengupayakan jalan keluar yang menyeluruh atas
hutang negara-negara berkembang melalui pembahasan nasional dan internasional
agar dicapai pengendalian hutang dalam jangka panjang.
|
|
|
Target 16 :
Dalam rangka kerjasama dengan negara-negara
berkembang, membangun dan melaksanakan strategi penciptaan kerja yang baik
dan produktif bagi pemuda.
|
|
|
Target 17 :
Dalam rangka kerjasama dengan perusahaan
farmasi, menyediakan akses obat-obatan penting di negara-negara berkembang.
|
|
|
Target 18 :
Dalam rangka kerjasama dengan sektor swasta,
memastikan ketersediaan teknologi baru khususnya informasi dan komunikasi.
|
|
No comments:
Post a Comment