PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Thursday, February 25, 2021
KERAJINAN PASIR EKONOMI KREATIF MASYARAKAT
KERAJINAN PASIR
EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DESA
Ali Rahmawanto (43 tahun) warga Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengubah pasir pantai menjadi sebuah karya lukis. Usaha ini dimulai Ali sejak tahun 2005 lalu.. Karyawannya berasal dari warga sekitar sehingga usahanya dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran khususnya bagi warga di Desa Menang
Tantangan dan latar belakang masalah
Pada waktu kuliah di Politeknik Malang, Ali Rahmawanto beserta kawan kawannya yang tergabung di kelompok Pecinta Alam memang senang membuat kerajinan dari barang barang bekas seperti daun, kertas , pasir dll. Setelah lama dipelajari ternyata bahan dari pasir laut –lah yang paling cocok untuk dibuat keerajinan . Disamping mudah pengerjaannya ketersediaan pasir laut juga melimpah.
• Pada tahun 1997 bertepatan dengan krisis moneter Ia kembali ke Kediri dan mencoba mencari pekerjan di kediri. Hasilnya sampai tahun 2000 ia tidak mendapat pekerjaan karena banyak karyawan yang di PHK.
• Akhirnya ia bertekad untuk mendirikan usaha kecil kecilan dengan kemampuan yang dimilikinya yaitu membuat usaha kerajinan.
Solusi/ Inovasi yang dijalankan
Memberdayakan potensi masyarakat desa untuk meningkatkan taraf ekonomi melalui usaha kreatif pembuatan kerajinan dari bahan bahan bekas dan pasir pantai.
Proses/ langkah demi langkah penyelesaian masalah/tantangan
• Pada tahun 2002 Ali Rahmawanto bergabung dalam Organisasi karang taruna dan mulai membuat berbagai karya dari barang bekas bersama remaja desa.
• Pada tahun 2004 ia mulai merintis usaha kecil kecilan yang ia beri nama BASEMAN ART (Barisan seni manual ) bersama 5 orang temannya. dengan modal awal sekitar 1 – 2 juta.
• Pada tahun 2005 sampai 2009 usahanya masih terbilang sepi karena masyarakat Kediri belum begitu tertarik dengan produk kerajinannya.
• Tahun 2009 masyarakat mulai mengenal produk produknya. Ia masuk ke Dinas KOPERINDAG dan di rekomendasikan oleh pemerintah kabupaten Kediri untuk mengikuti berbagai acara pameran, salah satunya pameran INACRAFT di Jakarta yang menampilkan berbagai produk kerajinan kreatif dari seluruh provinsi se Indonesia. Dari berbagai pameran itulah Ia mendapatkan pengalaman yang sangat berharga tentang wawasan membaca pasar.
• Setelah mengikuti pameran INACRAFT barulah usahanya mulai berkembang sehingga Ia bisa membeli alat-alat untuk meningkatkan jumlah produksi kerajinannya.
• Pada tahun 2013 Ia merekrut 2 orang karyawan untuk membantu usahanya karena permintaan sudah mulai meningkat.
• Pada tahun 2014, mulai merambah pasar ke sekolah-sekolah,swalayan ,supermarket dan koperasi.
• Ali Rahmawanto mulai merekrut pekerja dari kalanga Ibu-ibu rumah tangga pada tahun 2017 karena menurutnya Ibu-ibu memiki ketelatenan dan kerapian dalam menggarap produk kerajinannya.
• Pada tahun 2017 Pak Ali mencoba merambah pasar luar kota seperti tempay-tempat wisata di Blitar dan Malang. Namun usahanya dirasa belum begitu maksimal karena terkendala pemasaran. Akan tetapi Ia tidak berputus asa dan mencoba memperbaiki strategi pemasarannya.
• Selain menjual kerajinan, Pak Ali juga menularkan ilmunya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan prakarya untuk siswa siswi sekolah baik dari Kediri maupun dari luar kediri.
Hasil/ capaian
• Hasil karya Ali kebanyakan masih dipasarkan di daerah Kediri dan kota-kota lain yang letaknya dekat.
• Produk yang biasa dipasarkan antara lain kotak tissu,kotak pensil,hiasan dinding,kap lampu, blok notes,celengan,miniatur ,gantungan kunci, dll.
• Sampai tahun 2018 Pak Ali sudah merekrut 10 orang karyawan dari warga sekitar dan otomatis bisa menambah pemasukan ekonomi masyakat sekitar.
• Dalam sebulan Usahanya dapat memproduksi 300 an karya dengan jenis yang bermacam macam dan dibuat dengan cara manual
Pembelajaran
• Dari pengalaman Pak Ali Rahmawanto dapat di ambil pelajaran bahwa memulai usaha tidak perlu modal yang besar yang paling penting punya keyakinan, keuletan dan ketelatenan.
• Dengan kreatifitas dan usaha sungguh-sungguh untuk berinovasi barang bekas yang sebelumnya tidak berguna bisa diubah menjadi barang bernilai seni dan bernilai jual, sehingga dapat menambah pemasukan.
Rekomendasi
• Perlunya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif baik dari segi moril maupun materiil untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
• Pentingnya membangun jejaring dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan bagi usaha kecil dan menengah agar dapat bersaing dengan produk produk lainnya.
Kontak Informasi Ali Rahmawanto, Pemilik Usaha “Baseman Art”, RT 02/RW 04 Dusun Soko Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.
Email: baseman.art.kediri@gmail.com
HP: 0822 6405 4848
Di Sarikan dari Karya TPID PID Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri Jawa Timur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment