Monday, October 3, 2022

WISATA AIR GRATIS GRONJONGWARITI || Snafas

WISATA AIR GRATIS GRONJONGWARITI Inovasi tentang bagaimana masyarakat Desa Mejono mendayagunakan potensi alam desanya yang dilalui air sungai yang debit airnya cukup besar untuk mengatasi masalah ketersediaan air untuk aktifitas pertanian penduduk. Tertanganinya masalah budaya masyarakat yang terbiasa membuang sampah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) sehingga mengakibatkan sering terjadi banjir dan erosi pada tebing sungai, dengan cara menjadikan area Daerah Aliran Sungai tersebut menjadi kawasan wisata berbasis alam (ekowisata) Latar belakang masalah • Tantangan dari masyarakat sendiri yang telah terbiasa membuang sampah sembarangan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga ketika sungainya akan ditata ulang merekapun banyak yang menolak • Berkurangnya debit air sungai dari tahun ke tahun terutama saat musim kemarau akibat pendangkalan sungai oleh sampah dan limbah rumah tangga • Pendangkalan sungai mengakibatkan terjadinya luapan air (banjir) ketika sedang musim penghujan, terjadi erosi di area bibir sungai • Masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai 80% adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sering mencari ikan dengan menggunakan listrik (setrum), hal ini merusak ekosistem alam Solusi/ Inovasi yang dijalankan Inovasi untuk mengubah wajah Daerah Aliran Sungai. Yang sebelumnya kotor, kumuh, dangkal, tidak terawat dan sering terjadi erosi serta banjir akibat pendangkalan menjadi area sungai berwajah bersih, asri, terawat dan bahkan mendatangkan manfaat secara ekonomis bagi warga setampat. Proses/ langkah demi langkah penyelesaian masalah/tantangan 1. Langkah-langkah : • Pengelolaan Unit Usaha BUMDES Ds. Mejono • Musyawarah Desa membahas rencana inovasi • Pelaksanaan : pembersihan lokasi; penataan DAS • Pembangunan Jalan Rabat melalui DD untuk mendukung akses menuju lokasi ekowisata • Musyawarah Desa untuk mengonsep pelaksanaan wirausaha social di sekitar Daerah Aliran Sungai • Pertemuan BUMDES membahas Swakelola dan pembagian tupoksi antar pengurus • Penambahan wahana-wahana untuk melengkapi konsep wisata 2. Tokoh/pihak-pihak yang berperan : Kepala Desa, Pengurus BUMDES; Warga Sekitar; Pendamping Desa; SDM setempat yang mengerjakan Teknologi Tepat Guna, SDM setempat yang mengerjakan hiasan2, lukisan dan unsur seni lain dalam lokasi wisata. 3. Pengelolaan: • Pembersihan lokasi, penataan, konsep wisata, dan konsep usaha pedagang kecil semua dilakukan secara partisipatif oleh warga setempat • Pengelolaan anggaran dikerjakan oleh pengurus BUMDES Unit Usaha Wisata Gronjong Wariti yang dilakukan secara transparan, menggunakan tiket masuk • Pengurus BUMDES melakukan pembagian tupoksi melalui penyusunan AD ART Unit Usaha BUMDES 4. Sumberdaya pendanaan : Dari Dana Desa 2018; dari swadaya masyarakat. 5. Sumberdaya manusia : Warga setempat ada yang mampu membuat wahana Perahu, Sepeda Air, Flying Fox, ada instruktur Rafting, ada mahasiswa Seni Rupa setempat yang mampu menghias dan mendesain lokasi sepanjang DAS menjadi jauh lebih menarik, pengurus BUMDES. Hasil • Kini masyarakat telah terbiasa membuang sampah dan limbah rumah tangga secara tertib dan bertanggungjawab, sehingga daerah sekitar aliran sungai menjadi bersih, terawat dan jernih airnya • Debit Air Sungai menjadi stabil dan normal, dilakukan pengerukan dan pembersihan daerah aliran sungai secara rutin secara partisipatif oleh warga setempat. • Lokasi sekitar sungai kini aman dari potensi banjir dan erosi • Masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai 80% adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sering mencari ikan dengan menggunakan listrik (setrum), hal ini merusak ekosistem alam Pembelajaran • Merubah kultur masyarakat adalah tujuan dari kegiatan pemberdayaan. Pembelajaran disini adalah bagaimana mengubah budaya warga setempat yang suka membuang sampah dan limbah rumah tangga secara sembarangan berubah menjadi warga yang mencintai dan merawat daerah sekitar aliran sungainya secara tertib dan bertanggungjawab. • Memfungsikan keberadaan BUMDES secara nyata untuk mengelola potensi dan asset lokal desa. Pengurus BUMDES dibekali untuk menyusun AD ART Unit Usaha sesuai kebutuhan usaha yang dilaksanakan. • Mengajak masyarakat untuk menemukenali dan mendayagunakan potensi aset lokal yang ada diwilayahnya Rekomendasi Usulan inovasi ini akan lebih optimal dan maksimal jika turut pula menggandeng pihak lain, seperti : • Dinas Pariwisata • Dinas UMKM • Investor swadaya Dinas PU atau tata lingkungan Kontak Informasi FB : Gronjong Wariti Instagram : gronjong_wariti Ketua Unit Usaha BUMDES : Riadi (0813 3113 0414) TIPD Kec. Plemahan Kab. Kediri

No comments: