Thursday, March 4, 2021

INOVASI POMPA AIR TANPA LISTRIK

INOVASI POMPA AIR TANPA LISTRIK Desa Lancang Kuning terletak di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.258. Dengan hampir 90 % penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian besar hasil pertaniannya berupa sayuran dan buah – buahan yang membutuhkan penyiraman secara teratur. Selama ini masyarakat dalam penyiraman mengharapkan hujan dan menggunakan mesin diesel yang membutuhkan biaya yang besar, melalui inovasi pompa air tanpa listrik ini dapat mengurangi biaya dalam proses pengelolaan pertanian. Latar Belakang  Secara geografis lahan pertanian Desa Lancang Kuning tidak merata ada yang tinggi dan rendah.  Sistem penyiraman lahan pertanian Desa Lancang Kuning mengharapkan hujan atau menggunakan mesin diesel yang membutuhakan biaya lebih besar  Penyiraman secara manual akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak.  Keterbatasan biaya dan ekonomi untuk membeli mesin diesel dan Bahan Bakarnya.  Penyiraman dengan lahan menggunakan pompa listrik terkendala dengan lahan pertanian warga tidak berada di sekitar permukiman sehingga lahan tersebut tidak teraliri listrik.  Lahirnya ide inovatif dari warga untuk membuat pompa air tanpa listrik. Inovasi Penggunaan pompa air tanpa listrik untuk mengatasi masalah penyiraman lahan pertanian warga yang lokasi lebih tinggi. Proses  Masyarakat merasa kesulitan dalam proses penyiraman lahan pertaniannya terutama datarannya yang lebih tinggi.  Penyiraman secara manual kurang efisien karena membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Inovasi Pompa Air Tanpa Listrik Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau  Biaya penyiraman lahan pertanian menggunakan mesin diesel dan listrik membutuhkan biaya yang besar.  Munculnya ide inovasi untuk membuat pompa air tanpa listrik guna mempermudah penyiraman dan mengurangi biaya pengeluaran. Hasil  Hasil pertanian masyarakat meningkat dan berkualitas karena proses penyiraman berjalan dengan teratur.  Biaya untuk penyiraman jauh lebih murah karena tidak membutuhkan bahan bakar dan listrik.  Masyarakat bisa memanfaatkan lahan non produktif menjadi lahan pertanian terutama di daerah yang lebih tinggi.  Menambah pendapatan masyarakat dari sector pertanian. Pembelajaran Masyarakat didorong selalu berinovasi untuk menciptakan teknologi – teknologi baru yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Rekomendasi  Diperlukan pengembangan teknologi dan peralatannya guna memperluas jangkauan penyiraman.  Berbagi pengalaman secara lebih luas ke daerah lain tentang inovasi teknologi pompa air tanpa listrik agar petani lebih mudah dalam mengairi lahan pertaniannya. Kontak Informasi  1. Kepala Desa : SUGIARTO, No. HP. 081378712743  2. Pengelola Pompa Air : SUGIONO, No Hp. 082137888113  3. TPID : SUGIARTO, No. Hp. 081991308375 Di sarikan dari menu nasional BID PID 2019 P3MD

No comments: