PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tuesday, March 16, 2021
GUYUB RUKUN BANGUN USAHA BERSAMA KOMUNITAS TKI DAN EKS TKI
GUYUB RUKUN BANGUN USAHA BERSAMA KOMUNITAS TKI DAN EKS TKI
Pemerintah Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri melalui pendayagunaan komunitas TKI dan eks TKI memprakarsai program GURU BAGUS atau Guyub Rukun Bangun Usaha. Kelompok yang mewadahi para TKI dan Eks TKI dalam merintis usaha peternakan sapi perah dan unggas
Demikian juga konsetrasi usahanya tidak hanya ternak sapi perah, namun berkembang ternak unggas dan usaha turunannya. Seperti penetasan itik, karkas hingga usaha pakan ternak. Semangat guyup rukun yang lekat menjadi modal dan harapannya Program GURU BAGUS mampu mentranformasikan pengalaman dan sumber daya agar usaha peternakan terus berkembang dan profesional dalam pengelolaanya.
Perkembangan jumlah peternak semakin meningkat, ditahun 2018 saja jumlah peternak sapi perah mencapai 14 peternak dg populasi sapi 180 ekor, sedang peternak unggas kurang lebih 98 peternak dengan populasi 12.000 ekor. Seiring bertambahnya populasi sapi dari tahun ketahun melahirkan permasalahan dengan lingkungan sekitar, polusi bau kotoran yang tidak sedap yang berpotensi membuat lingkungan yang tidak sehat.
Melaui pembinaan dan pelatihan dalam pengelolaan budidaya sapi juga pemanfatan pengelolaan limbah ternak yang dapat dimanfaatkan untuk biogas, pengganti kebutuhan gas LPJ, lampu penerang dan pupuk organik yang ramah lingkungan.
Proses / langkah penyelesaian masalah
1. Tahun 2016, Dalam Musdes RKPDes tahun 2017 telah dibahas dan disepakati mendirikan gedung perpustakaan desa Krejengan dengan menggunakan Dana Desa dalam APBDesa tahun 2017
2. Menerbitkan PERDES tentang Perpustakaan Desa Krejengan
3. Menetapkan Visi Misi dan Struktur Organisasi Dan Petugas Perpustakaan Desa “Aqila”Desa Krejengan
4. Membuat Tata Tertib Perpustakaan Perpustakaan Desa Krejengan “Aqila” Desa Krejengen
5. Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Desa Krejengan “Aqila”
6. Sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan dan di iringi dengan petugas melakukan pendampingan dan mendiskusikan dengan materi tematik sesuai kebutuhan masyarakat.
Dengan program GURU BAGUS pengetahuan masyarakat meningkat dan mampu mengatasi kendala/ tantangan yang dihadapi menjadi sebuah peluang, antara lain peningkatan pekonomian, selain bagi peternak juga bagi lingkungan desa, karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka penganggur.
Sosialisasi kepada masyarakat tentang program kewirausahaan GURU BAGUS dan di iringi dengan petugas melakukan pendampingan dan mendiskusikan sesuai kebutuhan masyarakat
Pengembangan jiwa kewirausahaan program GURU BAGUS teknik dan pelatihan dan praktek nyata di lapangan.
Kontak person Hadi Yasmoro, koordinator dismigratif Desa Deyeng Nomor HP 085732730781
Di Sarikan dari Karya TPID PID P3MD 2019 Kec. Ringinrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur
Sunday, March 14, 2021
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK PENGGEMUKAN SAPI DAN KAMBING ...
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK PENGGEMUKAN SAPI DAN KAMBING (Edisi Akhir)
pada edisi ini merupakan edisi akhir cara membuat fermentasi pakan ternak untuk penggemukan sapi dan kambing. pada vidio ini banyak terjadi dialaog tanya jawab seputar pembuatan pakan ternak yang baik untuk peternakan.
berbagai alternatif penyediaan bahan baku fermentasi pakan hingga cairan E4 peternakan dan molusa juga banya di bahas pada vidio ini.
Tonton dan cermati dialog dan diskusi pada vidio ini hingga tuntas, semoga manfaat lan barokah. Aamiin.
Saturday, March 13, 2021
SUMUR BOR MENGAIRI LAHAN PERTANIAN
SUMUR BOR MENGAIRI LAHAN PERTANIAN
Warga Desa Nyawangan Kecamatan Kras Kabupaten Kediri telah lama memanfaatkan sumur bor yang ada untuk mengairi sawah lahan pertanian mereka. Keberadaan sumur bor ini tentu sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan air, baik pada masa pembibitan atau pemebnihan,masa tanam, pertumbuhan hingga masa panen.
Dengan adanya sumur bor ini warga tidak lagi bergantung pada musim hujan ataupun air kiriman sungai desa. Mereka bisa tanam hingga empat kali dalam setahun. hal demikian kemudian berdampak pada peningkatan jumlah panaen, kapasitas panen, dan tentu saja kualitas tanaman berkecukupan air.
Tentu saja Pendapatan warga juga meningkat, daya beli meningkat dan kejahteraan mereka juga meningkat dengan baik.
Di sarikan dari karya TPID PID Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Jawa Timur
Terima kasih
Friday, March 12, 2021
BUMDESA MAJU MAKMUR TINGKATKAN PENDAPATAN WARGA
BUMDESA MAJU MAKMUR TINGKATKAN PENDAPATAN WARGA
BUMDesa Maju Makmur Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. BUMDESA Maju Makmur Desa Bedali memiliki dua unit usaha, yaitu keagenan BNI dan Unit usaha olahan sari buah Nanas .
Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, memiliki potensi yang luar biasa atas keberadaan buah nanas . lahan nanas di desa Bedali sekitar 50 hektar. Hasil panen buah nanas di Desa Bedali Kecamatan Ngancar 90% terjual dalam bentuk buah segar. Dan sisanya 10% mampu terserap pada olahan sari buah Bumdes Bedali. Disaat panen raya, jumlah buah nanas sangat berlimpah. Dengan melimpahnya panenan buah nanas secara otomatis akan menyebabkan harga jualnya menjadi murah. Bahkan terkadang buah nanas tersebut tidak bernilai jual dan pada akhirnya membusuk dan dibuang oleh petani.
Keberadaan kelompok tani nanas di Desa Bedali saat ini dirasakan belum berjalan secara maksimal. Terdapat empat kelompok tani nanas di Desa Bedali. Pengelolaan tanaman nanas membutuhkan waktu tanam 1 tahun degan biaya yang cukup mahal. Peralatan yang dipergunakan oleh kelompok tani nanas juga masih sangat terbatas. Kebanyakan petani nanas harus menyewa mesin pompa air untuk mengairi tanaman nanas.
Dengan melihat kondisi yang ada pada saat melimpah, maka BUMDESA Maju Makmur membuat terobosan baru dengan membuat olahan sari buat nanas yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Usaha Kemitraan Sari Nanas mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan di daerah Kabupaten Kediri.
Seiring dengan laju pertambahan penduduk dan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat mengakibatkan permintaan konsumen terhadap komoditas hasil perkebunan khususnya sari nanas dari tahun ke tahun cenderung meningkat pula, baik dari segi jumlah maupun mutunya.
Dengan adanya BUMDesa memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Baik bagi KUEMD ( peningkatan pendapatan keluarga ), BUMDES ( peningkatan laba ), Pebisnis Profesional ( peningkatan penjualan sekaligus laba usaha ), membuka lapangan kerja terutama bagi masyarakat di Desa Bedali Ngancar.
Terima Kasih.
Thursday, March 11, 2021
PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS ITIK
PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS ITIK
Desa Dawung Keacamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur; Pengembangan kawasan agribisnis Itik sebagai upaya untuk mewujudkan produk unggulan desa berbasis masyarakat yang sudah memiliki pengalaman dari tahun ketahun dengan pupulasi peternak dan jumlah produksi yang banyak. Banyaknya jumlah peternak dan produksi olahan berbahan itik (UMKM) yang mempengaruhi perputaran ekonomi di desa Dawung, Pemerintah Desa menginisiasikan program pengembangan kawasan agribisnis itik agar pengelolaannya dapat berkembang dan profesional.
Berhasilnya beberapa warga dalam ternak itik, memberikan inspirasi warga lain untuk terjun menekuni bisnis ternak itik, namun tidak semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama, beberapa diantaranyanya kurangnya modal, tidak memiliki lahan yang cukup dan pengalaman yang kurang memadahi.
Tidak sedikit dari peternak baru yang tidak bisa menikmati hasil dikarenakan merugi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Pengalaman, management keuangan, kurangnya modal menjadi salah penyebab.
Bagi masyarakat yang membidangi usaha olahan makanan seperti telur asis, kripik usus, telur asap atapun karkas / daging itik yang sudah disembelih, terkendala dengan pasar, terbatasnya modal dan jaringan bisnis menjadi faktor mrmprngaruhi.
Dengan membangun jaringan dari produsen pakan, kelompok peternak, penjual dan pihak pihak yang mendukung saling memberikan penguat mewujudkan kawasan peternakan itik dari hulu sampai hilir.
•Memanfatan lahan bengkok kepala desa yang dialih pengelolaannya oleh BUMDES dan kelompok Ternak itik, sekarang dijadikan pusat belajar dan persewaan kandang itik kepada masyarakat yang memiliki ketebatasan lahan untuk kandang.
•Keterlibatan kelembagaan BUMDES dan KELOMPOK TERNAK ITIK dalam pemberdayaan ekonomi agribisnis itik.
•Melaksanakan program pelatihan pengembangan usaha yang menunjang agribisnis itik.
Proses / langkah penyelesaian masalah
•Melakukan musyawarah dengan peternak skala besar dan kecil dalam mengidentifikasi potensi dan maslah yang dihadapi.
•Menghimpun peternak itik dan kelompok UMKM untuk membentuk wadah kelompok peternak dan kelompok UMKM, agar dapat saling berkerjasama dalam persoalan yang dihadapi.
•Pemerintah desa melakukan kerjasama dengan dinas terkait dalam pengembangan agribisnis itik , seperti terselenggarakanya pelatihan, bantuan modal, pameran produk UMKM dll
•Singkronisasi kelompok ternak itik dengan BUMDes dalam pengembangan usaha agrisbisnis itik
•Membahas perencanaan pengembangan kawasan itikterpadu dalam musywarah desa, yang menhasilkan kesepakatan memanfaatkan tanah kas desa untuk kawasan agribisnis itik.
•Bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan dinas terkait agar dapat membantu mewujudkan kawasan agribisnis terpadu
Hasil / Capaian
Saling sinerginya kelembagaan kelembagaan kelompok Ternak itik, BUMDes dan pemerintah desa dalam mewujudkan kawasan agribisnis itik.
Berkembangnya kelompok UMKM yang ada dalam memperluas pemasaran hasil produksi
Pembelajaran Penerapan program yang mendorong terwujudnya agribisnis itik dari hulu sampai hilir, dengan upaya :
1. Mendorong ketersediaan DOC, PAKAN, obat obatan dll
2. Mendorong ketersedian lahan ternak yang memadahi
3. Pengembangan olahan makanan bebahan dasar itik, seperti Telur asin, Kripik usus, karkas dll
4. Memberikan kemudahan akses modal
5. Mendorong lahirnya peternak baru dan profesional dengan penyelenggaraan pelatihan dan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan dinas terkait
Rekomendasi -
Suport anggaran dana desa dalam pengembangan kawasan agrisbisnis itik
- Rintisan wisata edukasi berbasis itik sebagai upaya perluasan kemanfatan ekonomi agribisnis itik.
- Membuka peluang untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketika yang memiliki perhatian yang sama dalam pengembangan kawasan itik
Kontak person Burhanudin – Kepala Desa Dawung 085785014882
Di Sarikan dari karya TPID PID Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMDESA MAKMUR SEJAHTERA (Bag.1)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMDESA MAKMUR SEJAHTERA (Bag.1)
Desa Wonorejo Kecamatan Wates kabupaten Kediri jawa Timur ;Laporan Pertanggungjawaban ini dimaksudkan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas Pelaksana Operasional Bumdes Makmur Sejahtera didalam melaksanakan kegiatan pengelolaan Bumdes Makmur Sejahtera , selama kurun waktu bl.Maret s/d bl.Desember 2020.
Melalui Laporan Pertanggungjawaban ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjalanan pengelolaan Bumdes Makmur Sejahtera dalam mengembangkan usaha – usahanya serta sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan kegiatan di tahun berikutnya.
Dalam Laporan Pertanggungjawaban ini juga kami sampaikan Rencana Pendapatan dan Pengeluaran Bumdes Makmur Sejahtera untuk Th.2021 , sehingga Pelaksana Operasional Bumdes Makmur Sejahtera didalam menjalankan kegiatannya terarah dan terkontrol.\
Bahwa dalam rangka mewujudkan azas transparansi dan akuntabilitas serta profesionalisme pengelolaan Bumdes Makmur Sejahtera , maka menjadi sebuah kewajiban bagi Pelaksana Operasional untuk menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban Pengelolaan Bumdes Makmur Sejahtera.
Dasar Hukum 1. Perdes.Wonorejo No.03 TH.2020 Tentang Badan Usaha Milik Desa
Tujuan Tujuan laporan pertanggungjawaban Bumdes Makmur Sejahtera ini (kurun waktu bl.Maret s/d Desember 2020) dan Rencana Pendapatan dan Pengeluaran Bumdes Makmur Sejahtera Th.2021`adalah sbb.: 1. Untuk mendapatkan penilaian kinerja Pelaksana Operasional Bumdes Makmur Sejahtera selama mengelola Bumdes 2. Untuk mendapatkan persetujuan Rencana Pendapatan dan Pengeluaran Bumdes Makmur Sejahtera Th.2021 3. Sebagai dasar evaluasi untuk perbaikan kinerja tahun 2021.
Aktivitas kegiatan yang telah dilakukan oleh Pelaksana Operasional Bumdes antara lain sbb. : - Melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran copid 19, dengn cara setiap pengunjung pasar baik pedagang maupun pembeli dipintu masuk pasar diukur suhu tubuhnya dan diwajibkan memakai masker. - Pengecetan pagar, kios dan bango pasar sehingga terlihat bersih dan tidak kumuh - Penambahan lampu penerangan sehingga pasar dimalam hari terlihat terang dan tidak suram - Perbaikan saluran drainase yang selama ini dikeluhkan oleh para pedagang dan pengunjung pasar karena lubang lubangnya sering mencelakakan , sekarang pedagang dan pengunjung pasar merasa nyaman - Pemasangan pintu mushola pasar yang selama ini tidak ada pintunya - Pengerjaan taman didepan pasar sehingga pasar terlihat terawat dan indah
Adapun laporan keuangan secara singkat dapat di informasikan sebagai berikut:
Pendapatan Pasar Th.2019 sebelum ada Bumdes : Rp.169.537.000 (12 bulan) Pendapatan Pasar Th.2020 setelah ada Bumdes : Rp.259.592.600 (10bulan) Ada kenaikan : Rp.259.592.600 – Rp.169.537.000 = Rp 90.055.600 ( 53% )
Bersambung…….
Wednesday, March 10, 2021
WISATA SUMBER SIRAH
WISATA DESA SUMBER SIRAH
Pemerintah Desa Kerkep Kecamatan Gurah kabupaten Kediri bersama BUMDesa telah berkomitmen mengoptimalkan sumberdaya alam Sumber Sirah.
Kepekaan Kepala Desa dalam melihat potensi sumber sirah di dukung oleh perangkat desa BPD dan Masyarakat bersama BUMDesa membangun sumber sirah yang sebelumnya kurang terawat kini menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi warga.
Demikian pun gayung bersambut tempat wisata ini juga menjadi perhatian pemerintah provinsi jawa Timur. Dengan harapan bisa menjadi salah satu kegiatan ekonomi BUMDesa yang bisa menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat akibat dampak covid 19. Kemudian melalui DPMD Provinsi Jawa Timur dengan program unggulanya pemberdayaan BUMDesa dalam rangka penanganan dampak covid 19 memberikan dukungan bantuan permodalan BUMDesa. Bantuan ini bisa di gunakan untuk pembangunan dan pengembangan wisata desa, adapun untuk wisata desa sumber sirah ini di pergunakan untuk pembangunan kolam renang anak anak.
Tentu saja hal ini bisa menjadi pioner ataupun pelopor bagi desa yang lain yang memiliki potensi alam yang belum dioptimlakan…
Terima kasih…
MENGOLAH BONGGOL JAGUNG MENJADI PAKAN IKAN BERGIZI
MENGOLAH BONGGOL JAGUNG MENJADI PAKAN IKAN BERGIZI
Kelompok tani Pelabuhan Jaya yang berada di Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu sempat mengalami masalah dengan mahalnya harga pakan ikan berhasil mengatasinya dengan memproduksi pakan ikan dengan bahan baku utama bonggol jagung yang didesa tidak lagi memiliki kegunaan. Selain mampu memenuhi kebutuhan pakan ikan sendiri, produk kelompok tani ini juga dijual ke masyarakat sehingga mampu menambah pendapatan anggota kelompok tani dan juga mengurangi biaya pakan ikan yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Ditengah keterbatasan ekonomi dan mendesaknya Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, Bengkulu kebutuhan akan pakan ikan serta sulitnya mendapatkan pakan pengganti, membuat kelompok tani Pelabuhan Jaya berinovasi membuat pakan ikan yang bahan bakunya adalah bonggol jagung. yang selama ini lebih banyak dibuang. Sebelum adanya inovasi pemanfaatan bonggol jagung menjadi bahan dasar pembuatan pakan, ikan, masyarakat dan kelompok tani Pelabuhan Jaya membeli pakan ikan yang ada dipasaran dengan harga yang lumayan mahal sehingga cukup membebani pengeluaran peternak ikan. Mensubtitusi pakan ikan yang mahal, kelompok tani sempat menggunakan dedak sebagai makanan pengganti, namun produksi dedak dari para petani jumlahnya juga kurang mencukupi dan kandungan gizinya kurang bagi pertumbuhan ikan. Dari sinilah muncul inovasi dari kelompok tani untuk menciptakan pakan ikan yang berbahan baku bonggol jagung yang diberi tambahan vitamin untuk mencukupi kebutuhan pakan ikan milik kelompok tani Pelabuhan Jaya. Inovasi Membuat pakan ikan berbahan dasar bonggol jagung, sisa tanaman jagung yang biasanya tidak lagi dipergunakan atau hanya menjadi limbah.
Ide kelompok tani Pelabuhan Jaya untuk membuat pakan ikan sendiri muncul ditengah ketidak mampuan masyarakat untuk membeli pakan ikan yang dijual dipasaran. Melewati diskusi antar anggota kelompok tani di tahun 2018, terbitlah ide membuat pakan ikan dari bonggol jagung. Mempersiapkan bahan bahan yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan yaitu bonggol jagung yang diambil secara cuma cuma dari sekitar desa dan juga dari desa tetangga. Bonggol jagung dijemur hingga kering lalu dicampur dengan vitamin kemudian diaduk dalam wadah dan digiling menggunakan mesin penggiling sampai terbentuk pakan ikan seperti yang dijual dipasaran. Usaha pembuatan pakan ikan dari bonggol jagung yang mampu membantu mengatasi masalah kesulitan pakan ikan cukup mendapat dukungan, pengarahan dan pembinaan yang sinergis dari pemerintah desa, tokoh masyarakat dan lembaga pemerintahan terkait seperti dinas perikanan dan juga penyuluh peternakan. Dana yang digunakan berasal dari swadaya kelompok. Dari 1 kwintal bonggol dihasilkan 300 kg pakan ikan dengan menggunakan mesin penggiling yang berasal dari Dinas Perikanan yang didapat berkat usaha Pemerintah Desa Lubuk Sini. Pakan ikan yang sudah diproduksi dan cocok untuk ikan mas, nila dan patin ini dikemas sebelum dijual ke masyarakat desa. namun karena kemasan yang masih kurang menarik, banyak masyarakat yang kurang berminat menggunakan produk pakan ini.
Kelompok tani Pelabuhan Jaya telah memiliki pakan alternatif pengganti pakan yang dijual dipasaran dengan harga yang terjangkau. - - Harga pakan ikan yang ada di pasar sekitar Rp. 12.000, sedangkan pakan ikan dari bonggol jagung yang sudah mengandung vitamain dijual seharga Rp. 6.000/kg - Meski baru mendapat “sertifikasi” sebatas penyuluh peternakan, pakan ternak ini menjadi pendapatan tambahan kelompok tani Pelabuhan Jaya Masyarakat sekitar khususnya wilayah kecamatan Taba Penanjung bisa mendapatkan pakan ikan dengan harga ekonomis yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tumbuh dan berkembang biak ikan peliharaanya.
Adanya pembuatan pakan ikan yang berbahan dasar bonggol jagung cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan dengan kandungan gizi yang baik namun dengan harga yang murah. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk terus berinovasi dalam upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Rekomendasi Belum adanya bantuan modal dari pemerintah khususnya Pemerintah Desa Lubuk Sini. Diharapkan pada tahun 2019 bantuan modal dan pengolahan bisa dialokasikan dari Dana Desa. Memperbaiki bentuk kemasan sehingga bisa menarik konsumen untuk memebli pakan ikan ini. Menyebarluaskan dan mempromosikan pakan ikan dari bonggol jagung ke wilayah sekitaran kecamatan Taba Penanjung agar pemasaran dan pendapatan dari kelompok tani makin meningkat.
KONTAK PERSON Dodi (Sekdes) Lubuk Sini: 0823.7619.1500 Agus Sudrajat (Ketua Kelompok Tani Penanjung Jaya) : 0823. 7792.3053
Di sarikan dari menu nasional BID PID P3MD 2019
Tuesday, March 9, 2021
ARISAN JAMBAN SEHAT
ARISAN JAMBAN SEHAT
Desa Maduretno kecamatan Papar mungkin bisa menjadi pelopor pola hidup bersih dan sehat. Pasalnya desa ini berhasil merubah perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan praktek buang air besar di luar ruangan dan di komunitas di dalam dan di sekitar masyarakat setempat akibat tidak adanya akses ke toilet, jamban ataupun sanitasi yang layak. Melalui program arisan jamban sehat kini mereka sudah memiliki jamban atau toilet yang sehat.
A. Latar Belakang Masalah
Kebiasaan masyarakat yang sulit diubah
Terbatasnya pengetahuan masyarakat mengenai sanitasi dasar dan kesehatan yang berkaitan dengan perilaku BAB.
Terbatasnya kemapuan dalam pengadaan jamban sehat
B. Program Solusi
Memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta sanitasi dasar dan sebagai salahsatu upaya adalah arisan jamban sehat
C. Proses Penyelesaian Masalah
Pada musdes Tahun 2015 pemerintah desa Maduretno dan kader kesehatan merancang program kesehatan melalui kegiatan arisan jamban sehat
Dalam musdes tersebut disepakati untuk
1. Arisan sebesarRp. 7.500 seminggu sekali
2. Peserta desa Maduretno sejumlah 138 keluarga
3. Pembangunan fisik jamban dilakukan sebulan sekali
D. Hasil
Sejaktahun 2015 sebanyak 138 keluarga desa Maduretno telah menjadi anggota arisan jamban sehat
E. Pembelajaran
Pemerintah desa agar dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mampu Memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta sanitasi dasar dan sebagai salah satu upaya adalah arisan jamban sehat
F. Rekomendasi
Perlu melalukan koordinasi dan kerjasama dengan Puskesmas terdekat agar kegiatan arisan jamban sehat dapat memberikan dampak positi fterhadap kesehatan masyarakat.
Kontak Person :
BidanDesaSilahturohmah085331822865
Ketua TPID Suwono 085806930706
Di sarikan dari karya TPID PID Kecamatan Papar kabupaten Kediri
Sunday, March 7, 2021
MEMUTUS MATARANTAI KEMATIAN IBU HAMIL
MEMUTUS MATARANTAI KEMATIAN IBU HAMIL
Desa Peninggaran, Kecamatan Peninggaran,Kabupaten Pekalongan, adalah salah satu desa di Kabupaten Pekalongan dengan jumlah kematian Ibu Melahirkan yang cukup tinggi, persoalan ekonomi masih menjadi alasan utama yang menyebabkan tingginya angka kematian Ibu hamil di Desa Peninggaran, mata pencaharian penduduk Desa Peninggaran yang didominasi oleh petani dan sebagian besar lainnya adalah buruh tani, pada musim paceklik atau menunggu musim panen, sebagian besar kepala keluarga akan pergi ke kota untuk menjadi buruh, rendahnya pendapatan keluarga, menyebabkan ibu hamil tidak mampu mencukupi asupan gizi bagi dirinya dan keluarga, selain soal tersebut, masih sangat berhubungan,kemiskinan juga telah menjadi alasan untuk orang tua menikahkan anak gadis mereka dengan cepat,pernikahan muda yang rawan secara reproduksi dan psikologis telah mengantarkan kematian kepada mereka.
Program Ronda Ibu Hamil, sebuah program yang direplikasi dari kegiatan ronda malam, dengan melibatkan partisipasi warga masyarakat, sehingga seluruh masyarakat mendapatkan tugas menjaga keamanan plus siaga terhadap Ibu-Ibu yang sedang melahirkan, kegiatan ronda ibu hamil ini juga tidak hanya sebatas siaga saja, tetapi juga seperti pada umumnya kegiatan posyandu atau pusat layanan kesehatan ibu dan anak, dimana selain melakukan pendataan ibu hamil dan menyusui, juga diadakan pemeriksaan rutin, pemberian makanan tambahan,cek darah dan menyediakan sarana transportasi bagi ibu hamil yang akan melahirkan, tetapi memperoleh masalah serius dalam proses persalinannya. Inovasi Dalam menjalankan aktivitas ronda ibu hamil, telah dilakukan beberapa gerakan inovasi antara lain; Kegiatan ronda ibu hamil dimasukkan menjadi program desa,sehingga partisipasi masyarakat Desa Peninggaran,Kecamatan peninggaran, Kabupaten Pekalongan menjadi kewajiban, seluruh aktivitas ronda dibuat secara bergantian, ada jadwal yang disusun bersama oleh semua masyarakat bersama Pemerintah Desa Memutus Rantai Kematian Ibu melalui Program Ronda Ibu Hamil matan Peninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Peninggaran. Kegiatan ronda ibu hamil ini telah mendapatkan bantuan dana desa, sehingga aktivitas penyelenggaraan tidak terganggu karena persoalan pendanaan, ada fasilitas yang disiapkan oleh desa,anatara lain transportasi seperti mobil,bila ibu hamil yang akan melahirkan mengalami masalah dalam persalinan,selain itu ada tenaga medis desa atau kader posyandu yang diberikan tugas untuk mendampingi proses persalinan, walaupun honorarium yang diperoleh tidak besar, tetapi karena kewajiban yang sudah dibebankan tersebut harus dijalankan dengan baik. Aktivitas lain yaitu memberikan makanan tambahan, pendampingan dan konsultasi,serta rencana kehamilan kedepan.
Persoalan kematian ibu hamil di Desa Peninggaran,kecamatan Peninggaran,Kabupaten Pekalongan lah yang menjadi awal dari kegiatan ronda ibu hamil ini, prosesnya tidak terlalu sulit, setelah diadakan musyawarah desa, yang diikuti oleh seluruh masyarakat desa,terutama kelompok perempuan dan Ibuibu, lalu diputuskanlah kegiatan ronda ibu hamil ini menjadi salah satu program prioritas desa,agar pelaksanaanya tidak mengalami kesulitan,terutama persoalan pendanaan,maka kegiatan ronda desa ini pendanaannya ditanggung sepenuhnya dari dana desa, selain kepentingan tersebut,program ronda ibu hamil ini adalah bagian dari dukungan desa di Kabupaten Pekalongan terhadap program Pemerintah daerah Provisi Jawa Tengah yaitu Jateng Ngayeng Nginceng Wong Meteng.
Sejak dijalankannya program ronda ibu hamil di Desa Peninggaran ini, telah terjadi beberapa perubahan, antara lain: Angka kematian ibu hamil di Desa Peninggaran telah turun cukup banyak. Tumbuhnya kesadaran perilaku hidup sehat bagi keluarga miskin di Desa Peninggaran, akan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, tambahan makanan yang bergizi,serta dukungan dari suami dan anggota keluarga lainnya dalam proses pendampingan kehamilan dan melahirkan. Adanya dukungan dari masyarakat Desa Peninggaran,untuk saling mengingatkan kebersihan lingkungan desa, menjaga keamanan dan kesehatan psikologis, terutama tanggap dan siaga terhadap persoalan kesehatan ibu hamil di desa tersebut. Terjadi perubahan paradigma keluarga miskin, tidak lagi menikahan anak perempuan mereka diusia dini, yang akan menjadi salah satu faktor pendorong kematian ibu hamil, dikarenakan organ reproduksi yang belum siap. Terjadi perubahan paradigma untuk menyekolahkan anakanak perempuan mereka agar terjadi peningkatan ekonomi keluarga dan menurunkan angka pernikahan dini.
Desa Peninggaran,bukanlah satu satunya desa di Indonesia yang telah menjalankan program ronda ibu hamil,sebelumnya ada banyak kegiatan serupa dengan nama berbeda yang telah dijalankan oleh desa di Indonesia, tetapi penghargaan terhadap hak dasar perempuan adalah esensi dalam keseluruhan pesan moral yang ingin disampaikan oleh program ini, lewat rahim perempuan, seorang generasi akan lahir, yang berkemungkinan besar dimasa depan akan dapat merubah negeri ini lebih baik, ibarat sebuah senyuman, kehadiran seorang anak kedunia bukan hanya sebuah investasi, tapi dia harapan dan masa depan sebuah peradaban, Program ini layak untuk direplikasikan bagi desa lain di Indonesia.
Kontak Informasi
Ronda Ibu Hamil Desa Paninggaran,Kecamatan Peninggaran,Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Ir. Rusdiyono (Kepala Desa): Hp: 08216888453
Di Sarikan dari menu BID PID P3MD 2019
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK SAPI DAN KAMBING (Bag. 5)
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK SAPI DAN KAMBING (Bag.5)
Pada sesi ini merupakan edisi lanjutan, video ke 5…
Setelah semua bahan masuk kedalam tempat penyimpanan kemudian di tutup rapat rapat. Setelah 2-3 hari pakan bisa di buka dan sebelum di kasihkan keternak sebaiknya di tiriskan dulu sampai kurang lebih 5 menit, untuk menghilangkan racun2 yang tidak diperlukan bisa menguap dengan sendirinya.
Untuk peternak bisa memuat sendiri cairan E4 peternakan dengan mengambil bahan dari semua jenis buah buhan yang tidak terpakai atau sudah membusuk dengan di beri air leri dan gula merah secukupnya, kemudian simpan dalam wadah kering, dan didiamkan selama kurang lebih 14 hari bisa di cek dan jika aromanya sudah seperti cairan fermentasi bisa di gunakan…
Bersambung……
Saturday, March 6, 2021
EMBUNG MIKRO MANFAAT MAKRO
EMBUNG MIKRO MANFAAT MAKRO
Kurangnya air untuk irigasi di daerah tadah hujan menjadi masalah krusial yang terjadi berulang pada tiap tahun. Di wilyah ini terdapat dua istilah musim tanam yaitu musim rendengan dan musim gadu. Dengan masa tanam dua kali per tahun, para petani di desa ini selalu menghadapi masalah yang sama, terlambat tanam di musim rendengan (Istilah masa tanam padi di awal musim penghujan (masa tanam pertama), seringkali petani terlambat tanam dan terlambat membajak sawah karena minimnya air. Terkadang benih yang sudah ditebar gagal tumbuh dan sawah yang sudah dibajak kering kembali karena kekurangan air) dan risiko gagal panen di musim gadu . (istilah masa tanam padi kedua di penghujung musim penghujan, petani seringkali gagal panen di fase ini jika musim kemarau datang lebih awal.). Tahun 2012, Pak Suharno warga Desa Sido Mukti membangun mikro embung secara swadaya dan menjadi satu-satunya petani yang berhasil panen di musim gadu tahun 2015. Langkah inovatif beliau kemudian ditiru oleh para petani yang lain dengan difasilitasi oleh Gapoktan. Hingga akhir tahun 2018 ini, tercatat sudah 14 unit embung yang terbangun, dan mengurangi resiko gagal panen, meningkatkan produksi padi hingga 30%, bahkan cadangan airnya digunakan untuk air minum dan MCK
Desa Sido Mukti, secara geografis adalah dataran tadah hujan, kondisi desa minim sumber air, tidak ada sungai besar; Tiap tahun pada musim kemarau selalu terjadi kekeringan, sawah dan ladang menjadi kurang produktif, masyarakat juga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk minum dan MCK; Puncak kemarau panjang seperti yang terjadi pada tahun 1997 menyebabkan gagal panen dan peristiwa yang sama terulang tahun 2002, dan 2015. Lebih dari 500 hektar sawah kekeringan dan gagal panen. Inovasi Kondisi minimnya sumber air irigasi untuk pengariran sawah menginspirasi warga desa untuk membangun embung sebagai media tampung air di desa. Pembngunan Mikro Embung Penangkap Air Multiguna secara swadaya masyarakat dan pemerintah desa untuk mengatasi kekurangan persediaan air pada musim kemarau.
Setelah bertahun-tahun selalu terancam kekurangan air, para petani memiliki ide untuk membuat embung sebagai tampungan air. Dalam musyawarah Poktan, berupaya untuk mencari pendanaan ke jalur pemerintah daerah, namun mengalami kesulitan. Tahun 2012, Bapak Suharno, ketua kelompok tani penangkar benih “Sido Maju”, berinisiatif untuk membuat embung berukuran mikro, 15m x 40m secara swadaya. Dengan himbauan dari pengurus Gapoktan melalui forum rembug tani,
Embung Mikro Manfaat Makro Desa Sido Mukti Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa kemudian direplikasi oleh beberapa petani yang lain dengan ukuran yang lebih kecil lagi untuk menekan biaya dan menghemat lahan. Namun banyak juga petani yang belum bersedia membangun mikro embung swadaya di lahan mereka. Tahun 2017, dalam forum musyawarah dusun, salah satu kelompok tani memberikan usulan supaya pemerintah desa dapat membuat embung dengan kapasitas yang lebih besar. Usulan ini kemudian diangkat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa dan masuk dalam prioritas pembangunan, tercatat dalam dokumen RKPDes dan APBDes 2018. Tahun 2018, pembangunan mikro embung berukuran panjang 55 meter, lebar 15 meter dan kedalaman 4 meter ini terealisasi dengan anggaran Dana Desa senilai 102 juta rupiah.
Sampai tahun 2018, tercatat ada 14 mikro embung yang telah terbangun dan dimanfaatkan di Desa Sidomukti dengan ukuran yang bervariatif; 13 unit diantaranya dibangun secara swadaya dan mampu membantu mengairi sawah antara 1 s.d. 8 hektar sawah per unit. Dengan adanya embung ini, petani terhindar dari resiko terlambat tanam di musim rendengan dan gagal panen di musim gadu. Sawah yang dibantu oleh mikro embung, hasilnya bisa meningkat sampai 30% karena proses pertumbuhan tanaman danpemupukan bisa dimaksimalkan. Padai musim kemarau, embung- embung ini juga menjadi sumber utama kebutuhan air masyarakat untuk minum dan MCK. Air dari embung diangkut dan didistribusikan ke rumah-rumah penduduk, bahkan sampai ke luar desa Sidomukti.
Pembelajaran Embung menjawab permasalahan kurangnya pasokan air di daerah tadah hujan ketika musim kemarau. Biaya yang besar bisa disiasati dengan membangun versi mikro- nya. Keterlibatan masyarakat menyelesaikan masalah bersama ini juga menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Kerelaan mereka untuk menyediakan lokasi mikro embung di tanah pribadi dan membangunnya secara swadaya juga patut diapresiasi. Meski mikro embung yang terbangun tetap menjadi milik pribadi, tapi pemanfaatannya adalah untuk umum, untuk kepentingan bersama. Ini adalah contoh nyata konsep gotong royong dan azas kebersamaan di negeri ini
Membangun embung tidak harus mahal. Yang sederhana, berukuran mikro dan berbiaya rendah pun memiliki fungsi yang sama. Melibatkan seluruh masyarakat dalam proses pembangunannya akan memperbesar tingkat keberhasilannya. Sosialisasi yang gencar tentang manfaat mikro embung lebih efektif secara informal dari mulut ke mulut.
Kontak Informasi
M. Nurul Sukron, (Kaur Umum & Perencanaan Desa), No. HP 085252625399 Witomo, (Sekretaris Gapoktan Tani Makmur) ,No. HP 0852 4648 4060 Ahmad Gazali, (TPID Muara Kaman).No. HP 081210010205
Di Sarikan dari Menu Nasional BID PID P3MD 2019
Thursday, March 4, 2021
INOVASI POMPA AIR TANPA LISTRIK
INOVASI POMPA AIR TANPA LISTRIK
Desa Lancang Kuning terletak di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.258. Dengan hampir 90 % penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian besar hasil pertaniannya berupa sayuran dan buah – buahan yang membutuhkan penyiraman secara teratur. Selama ini masyarakat dalam penyiraman mengharapkan hujan dan menggunakan mesin diesel yang membutuhkan biaya yang besar, melalui inovasi pompa air tanpa listrik ini dapat mengurangi biaya dalam proses pengelolaan pertanian.
Latar Belakang
Secara geografis lahan pertanian Desa Lancang Kuning tidak merata ada yang tinggi dan rendah. Sistem penyiraman lahan pertanian Desa Lancang Kuning mengharapkan hujan atau menggunakan mesin diesel yang membutuhakan biaya lebih besar Penyiraman secara manual akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Keterbatasan biaya dan ekonomi untuk membeli mesin diesel dan Bahan Bakarnya. Penyiraman dengan lahan menggunakan pompa listrik terkendala dengan lahan pertanian warga tidak berada di sekitar permukiman sehingga lahan tersebut tidak teraliri listrik. Lahirnya ide inovatif dari warga untuk membuat pompa air tanpa listrik. Inovasi Penggunaan pompa air tanpa listrik untuk mengatasi masalah penyiraman lahan pertanian warga yang lokasi lebih tinggi.
Proses
Masyarakat merasa kesulitan dalam proses penyiraman lahan pertaniannya terutama datarannya yang lebih tinggi. Penyiraman secara manual kurang efisien karena membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Inovasi Pompa Air Tanpa Listrik Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Biaya penyiraman lahan pertanian menggunakan mesin diesel dan listrik membutuhkan biaya yang besar. Munculnya ide inovasi untuk membuat pompa air tanpa listrik guna mempermudah penyiraman dan mengurangi biaya pengeluaran.
Hasil
Hasil pertanian masyarakat meningkat dan berkualitas karena proses penyiraman berjalan dengan teratur. Biaya untuk penyiraman jauh lebih murah karena tidak membutuhkan bahan bakar dan listrik. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan non produktif menjadi lahan pertanian terutama di daerah yang lebih tinggi. Menambah pendapatan masyarakat dari sector pertanian.
Pembelajaran Masyarakat didorong selalu berinovasi untuk menciptakan teknologi – teknologi baru yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Rekomendasi
Diperlukan pengembangan teknologi dan peralatannya guna memperluas jangkauan penyiraman. Berbagi pengalaman secara lebih luas ke daerah lain tentang inovasi teknologi pompa air tanpa listrik agar petani lebih mudah dalam mengairi lahan pertaniannya.
Kontak Informasi
1. Kepala Desa : SUGIARTO, No. HP. 081378712743 2. Pengelola Pompa Air : SUGIONO, No Hp. 082137888113 3. TPID : SUGIARTO, No. Hp. 081991308375
Di sarikan dari menu nasional BID PID 2019 P3MD
Wednesday, March 3, 2021
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK PENGGEMUKAN SAPI DAN KAMBING ...
CARA MEMBUAT FERMENTASI PAKAN TERNAK UNTUK SAPI DAN KAMBING (Bag.4)
Pada sesi ini merupakan lanjutan video ke 4..
Setelah semua bahan tercampurkan maka tahapan selanjutanya adalah memasukan semua bahan yang sudah tercambur kedalam tempat penyimpanan secara khusus.
Pada tahap ini sebaiknya di pastikan bahwa bahan yang tercampur tidak terlalu basah agar tidak nempe atau rusak, usahakan tetap kering. Jika terlalu basah bisa di tambahkan bahan utama yang lebih banyak dan murah.
Setelah semua bahan masuk kedalam tempat penyimpanan kemudian di tutup rapat rapat. Setelah 2-3 hari pakan bisa di buka dan sebelum di kasihkan keternak sebaiknya di tiriskan dulu sampai kurang lebih 5 menit, untuk menghilangkan racun2 yang tidak diperlukan bisa menguap dengan sendirinya.
Bersambung……
Monday, March 1, 2021
PEMANFAATAN BENDUNGAN MINI UNTUK WISATA PEMANDIAN SEI PUTARAN
PEMANFAATAN BENDUNGAN MINI UNTUK
WISATA PEMANDIAN SEI PUTARAN
Desa Simalinyang Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupatan Kampar Provinsi Riau Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa
setelah masyarakat dan pemuda membendung terlebih dahulu aliran air dengan karung karung berisi pasir. Biaya yang dikeluarkan untuk bendungan pasir mencapai belasan juta rupiah untuk setap kali kegiatan. Inovasi Pembangunan infrastruktur bendungan menjadi objek wisata dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa.
Kepala desa dan perangkat desa mengajak warga desa dan pemuda untuk berdiskusi terkait momen tahunan mandi balimau yang selalu menyerap dana belasan juta rupiah untuk pembuatan bendungan yang sifatnya sementara.
Kepala desa menjelaskan bahwa ide dan inisiatif pembangunan bendungan mini ini dituangkan dalam RPJM Desa tahun 2016-2020. Musdes menyepakati kegiatan pembnagunan bendungan mini ini dna selanjutnya dituangkan dalam RKP Desa dan APB Desa tahun 2018.
Pembangunan bendungan mini ini melibatkan swadaya masyarakat melalui bergotong royong untuk mengurangi besarnya anggaran dana Desa yang harus di alokasikan.
Bendungan mini ini telah dibangun dan manfaatnya tidak hanya pada momen mandi balimau saja, justru saat ini telah berkembang digunakan menjadi objek wisata desa yang ramai dikunjungi setiap harinya.
Masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan bendungan mini ini sebagai sarana wisata dan menambah pendapatan keluarga dengan berjualan di wilayah sekitar bendungan mini ini. Pembelajaran Dengan sentuhan inovasi di bidang infrastruktur ini, telah tercapai hasil yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tempat yang awalnya hanya ramai di waktu-waktu tertentu saja, bias menjadi ramai setiap harinya dengan sentuhan inovasi dan partisipasi pemerintahan desa juga masyarakat desa. Pembangunan infrastruktur berupa bendungan mini, dapat memeberikan manfaat lebih sebagai objek wisata desa dan berdampak pada meningkatnya sebagian ekonomi masyarakat desa.
Kelengkapan fasilitas bendungan sebaiknya dilengkapi untuk kenyamanan pengunjung seperti area parkir dan MCK.
Bendungan mini ini diharapkan bias dikelola oleh BUMDES, ataupun oleh organisasi karang taruna dengan memanfaatkan jasa parkir kendaraan dan penyewaan kios kios makanan dan jajanan.
Kontak Informasi
Kepala Desa: Zamri, HP 085278075523 Direktur Bumdes : Dedi Fitrah, HP 081242882586 Pengurus TPID: Sumadianto, HP 081270184225
Di sarikan dari menu nasional BID PID 2019
Subscribe to:
Comments (Atom)